Alaku
3 Jul 2023 21:28 - 4 menit membaca

Kisah Pria yang Mengalami Kolaps Paru-paru dan Nyaris Meninggal karena Menggunakan Vape

Bagikan

Vape, atau rokok elektronik, telah menjadi tren yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, di balik popularitasnya, ada bahaya yang serius terkait dengan penggunaan vape. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kisah mengerikan seorang pria yang hampir kehilangan nyawanya akibat kecanduan vape. Kisahnya menjadi peringatan penting bagi semua orang untuk memahami risiko yang terkait dengan penggunaan vape dan dampak yang bisa ditimbulkannya pada kesehatan.

Artikel ini akan menceritakan pengalaman Ewan Fisher, seorang pria berusia 21 tahun dari Inggris, yang telah mengalami kolaps paru-paru akibat sering menghisap vape. Awalnya, Ewan menggunakan vape sebagai pengganti rokok konvensional dengan harapan dapat meningkatkan kebugaran dan kinerja atletiknya. Namun, pada suatu malam, paru-parunya mengalami kolaps parah, dan dia harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Melalui pengalaman Ewan, kita akan mempelajari bagaimana vape dapat merusak paru-paru dan organ tubuh lainnya. Kita juga akan menyadari betapa mengkhawatirkannya kondisi kesehatan Ewan yang terancam, bahkan lebih buruk daripada seorang perokok lanjut usia. Artikel ini juga akan membahas pernyataan Ewan tentang kecanduannya pada vape dan pengaruhnya yang menarik bagi generasi muda.

Dengan mengungkapkan kisah nyata ini, artikel ini bertujuan untuk menyadarkan pembaca akan bahaya yang terkait dengan penggunaan vape. Kesehatan paru-paru dan keselamatan kita harus menjadi prioritas utama, dan melalui pemahaman yang lebih baik tentang risiko vape, diharapkan kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait dengan penggunaannya.

Seorang pria bernama Ewan Fisher (21 tahun) dari Inggris telah berbagi pengalaman mengerikan yang hampir merenggut nyawanya akibat sering menggunakan vape. Kejadian ini terjadi pada tahun 2019 ketika dia masih berusia 16 tahun.
Pada awalnya, Ewan mulai menggunakan vape sebagai alternatif rokok karena diyakini dapat meningkatkan kebugaran dan kemampuan bertinjunya. Namun, suatu malam, paru-parunya mengalami kolaps dan dia harus dilarikan ke rumah sakit.
Ewan menghabiskan berbulan-bulan untuk perawatan intensif dan bahkan harus menggunakan “paru-paru buatan” agar bisa bertahan hidup. “Dokter mengatakan paru-paruku seperti paru-paru seorang perokok berusia 80 tahun. Ini sangat mengerikan,” kata Ewan seperti yang dikutip dari The Sun dalam detikcom pada Minggu (2/7/2023).
Pada tahun 2020, Ewan dalam sebuah wawancara mengungkapkan bahwa dokter memperkirakan paru-parunya akan sembuh dalam waktu dua tahun. Namun, kondisinya masih belum sepenuhnya pulih. “Mereka mengatakan paru-paruku akan sembuh sepenuhnya dalam dua tahun. Namun, saat ini kondisiku masih di bawah 60 persen,” ujarnya.
Ewan juga menyatakan bahwa sebelumnya dia sangat sehat. Dia sering berlari setiap malam, tetapi sekarang dia tidak dapat melakukannya lagi dan merasa kesulitan bahkan untuk mendaki bukit. Selain itu, Ewan mengungkapkan bahwa kondisinya jauh lebih buruk daripada kakeknya yang berusia 65 tahun.

”Kakek saya jauh lebih sehat daripada saya meskipun dia berusia 65 tahun. Saat saya dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan paru-paruku seperti milik perokok berusia 80 tahun. Padahal, saya hanya menggunakan vape selama 5 hingga 6 bulan,” kata Ewan.

Pada bulan Mei 2019, Ewan mulai mengalami kesulitan bernapas dan kondisinya semakin memburuk. Paru-parunya mengalami kolaps sehingga dia harus dibawa ke Queen’s Medical Center di Nottingham. Setelah itu, dia dipindahkan ke Leicester dan dihubungkan ke mesin ECMO (extra-corporeal membrane oxygenation) yang berfungsi sebagai paru-paru buatan.

”Saat saya dibawa ke rumah sakit, mereka menyita vape saya dan pada saat itu saya sedang menggunakan rasa blackberry,” kata Ewan. Ewan menambahkan bahwa hal-hal seperti itu membuatnya kecanduan. Rasa manis dari vape sangat membuat ketagihan dan menarik bagi orang muda. Ini adalah video yang menjelaskan tentang pengaturan vape di Indonesia.

Kisah Ewan Fisher yang hampir kehilangan nyawanya akibat kecanduan vape menjadi peringatan penting bagi kita semua. Artikel ini telah mengungkap bahaya yang terkait dengan penggunaan vape dan dampaknya yang merusak pada kesehatan paru-paru dan organ tubuh lainnya. Dalam menghadapi tren vape yang terus meningkat, penting bagi kita untuk menyadari risiko yang ada dan mempertimbangkan konsekuensi kesehatan sebelum menggunakan vape.

 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya vape, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab terkait dengan kesehatan kita sendiri. Perlu diingat bahwa kesehatan paru-paru dan kesejahteraan kita harus menjadi prioritas utama. Menghindari atau berhenti menggunakan vape adalah langkah yang penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

 

Semoga artikel ini telah memberikan wawasan yang berharga dan mendorong kesadaran akan bahaya vape. Dengan pengetahuan yang lebih luas, kita dapat menjaga diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita agar tetap sehat dan terhindar dari risiko yang tidak perlu. Mari kita berkomitmen untuk hidup sehat dan menjaga kualitas hidup kita dengan bijak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- - Membawa Nama Bengkulu, Pemuda Asal Topos Lebong Berlaga di PON 2024 Aceh – Sumut