AlakuAlaku
8 Okt 2024 20:19 - 2 menit membaca

Politik Pilgub Bengkulu 2024 : Rejang Jangan Mau Diadu Domba dengan Suku Manapun

Bagikan

Viralbengkulu.com – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024 semakin dekat, dan suasana politik mulai memanas. Namun, di tengah dinamika tersebut, muncul beberapa pemberitaan yang berpotensi memecah belah masyarakat, terutama yang berkaitan dengan isu kesukuan. Salah satu yang paling mencolok adalah tudingan terhadap mantan wali kota Bengkulu yang dianggap memecat sejumlah pejabat dari Suku Rejang. Pemberitaan ini, jika tidak ditangani dengan bijak, bisa berisiko menciptakan ketegangan antara Suku Rejang dan suku-suku lain.

Perlu ditegaskan bahwa masalah jabatan dan kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin tidak seharusnya dikaitkan dengan identitas kesukuan. Jabatan publik merupakan tanggung jawab yang harus diemban dengan penuh pertimbangan dan tidak terlepas dari konsekuensi yang akan muncul. Setiap keputusan yang diambil seharusnya berlandaskan pada profesionalisme, bukan pada afiliasi suku atau kelompok tertentu.

Dalam konteks Pilgub Bengkulu 2024, semua pihak, terutama tim pemenangan calon-calon gubernur, diharapkan untuk tidak mencoba memanfaatkan isu kesukuan demi meraih dukungan suara. Mengadu domba Suku Rejang dengan suku lain hanya akan menimbulkan ketegangan dan konflik yang tidak perlu. Politik seharusnya menjadi sarana untuk membangun kerukunan, bukan sebagai alat untuk memecah belah masyarakat.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keharmonisan di tengah keragaman yang ada. Setiap individu diharapkan dapat menentukan sikap politiknya tanpa harus melibatkan isu kesukuan. Kami mengajak semua tim kampanye untuk menjalankan misi politik mereka dengan bijaksana. Pemberitaan yang disampaikan kepada publik harus mencerminkan prinsip-prinsip integritas dan persatuan, bukan justru mempertajam perpecahan.

Mari kita ciptakan suasana politik yang riang gembira, di mana setiap orang dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi tanpa takut akan adanya stigma atau label berdasarkan suku. Dalam Pilgub Bengkulu 2024, mari kita fokus pada visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh calon-calon, bukan pada isu-isu yang berpotensi memecah belah.

Dengan demikian, harapan kita adalah agar Pilgub mendatang dapat berlangsung dengan damai dan penuh semangat persatuan. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan baik antar suku dan menciptakan lingkungan politik yang sehat, demi kemajuan Bengkulu yang kita cintai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- - ASN, Pensiunan dan PPPK di Lebong Bisa Urus Program Kredit Bank Bengkulu di Cabang Muara Aman