Alaku
1 Okt 2024 10:14 - 2 menit membaca

Plt Gubernur Bengkulu Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila

Bagikan

Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024 di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.upacara berlangsung di Lapangan Upacara kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (1/10/2024) Pagi.

Pancasila sebagai ideologi, UUD 1945 sebagai landasan hukum, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan dalam keragaman adalah nilai-nilai yang, jika kita hayati dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, akan menghindarkan kita dari perpecahan.

Dengan memahami dan mengamalkan 4 pilar ini, kita akan tetap solid sebagai bangsa yang kuat, bersatu, dan mampu menghadapi segala tantangan di masa depan.

“Peringatan ini harus dimaknai bahwa kita tidak boleh melupakan sejarah, bahwa konsensus 4 pilar, yang pertama yaitu Pancasila, yang kedua Undang-Undang Dasar 1945, yang ketiga NKRI, dan yang keempat Bhineka Tunggal Ika, apabila kita dapat memaknai ini, maka kita tidak akan tercerai berai.

Saya juga menekankan bahwa, generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat Bengkulu harus mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Harapan saya kedepan, kawula muda dan masyarakat Bengkulu dapat mengamalkan Pancasila, kalau sudah mengamalkan Pancasila, walaupun dihadapkan dengan event-event seperti pilkadadan sebagainya, kita boleh berbeda pendapat, namun kita harus tetap bersatu, NKRI harga mati.

Pernyataan Rosjonsyah ini mencerminkan bahwa apabila kita benar-benar menjadikan Pancasila sebagai pedoman, meskipun dihadapkan pada berbagai peristiwa atau ajang seperti Pilkada dan lainnya, perbedaan pendapat bukanlah penghalang bagi persatuan. Justru perbedaan tersebut dapat menjadi kekuatan jika dikelola dengan bijak, karena kita tetap berpegang pada semangat persatuan dan kesatuan.

Kita boleh berbeda pandangan, tetapi persaudaraan sebagai anak bangsa harus tetap dijaga. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati yang tidak boleh diganggu gugat. Dengan menerapkan Pancasila sebagai landasan moral dan etika, kita akan mampu menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, penuh toleransi, dan bersatu dalam keberagaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- - Membawa Nama Bengkulu, Pemuda Asal Topos Lebong Berlaga di PON 2024 Aceh – Sumut