AlakuAlaku
5 Okt 2024 10:34 - 2 menit membaca

Irigasi Air Buah Tersendat, 10 Tahun Hamparan Sawah Desa Talang Baru di Topos Kekeringan

Bagikan

Viralbengkulu.com – Kemegahan Kantor Camat Topos Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, ternyata tidak seindah dibayangkan oleh masyarakat di Wilayah itu. Hal itu dikalim dibangun zaman Bupati Lebong H. Rosjonsyah, irigasi tersebut menurut data milik Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Pasalnya, sejak dibangunnya kemegahan Kantor Camat Topos pada zaman Bupati Lebong H. Rosjonsyah tersebut sawah lebar masyarakat di Desa Talang Baru Kecamatan Topos ini mengalami kekeringan. Hal tersebut terhitung sekitar 10 tahun alami kekeringan, karena diduga tersendatnya Irigasi Air Buah.

Data terhimpun dilakosi, terjadi kekeringan sawah lebar masyarakat Desa Talang Baru Topos itu karena tertutupnya aliran Air Buah di Wilayah Kantor Camat Kecamatan Topos. Menurut keterangan semua pihak, Sawah Lebar di Desa Talang Baru 01 dan 02 tersebut sekitar ratusan hektar kekeringan.

Padahal, Pemerintah Kabupaten Lebong saat ini terus berupaya membangun irigasi Air Buah tersebut. Namun, kandas karena itu Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Diketahui, Aliran Irigasi Air Buah di Kecamatan Topos Kabupaten Lebong ini adalah milik Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Irigasi Air Buah tersebuh diklaim sekitar 2 Kilo Meter. Kemudian, terjadinya tertutup aliran karena dibangunnya Kantor Camat Topos tersebut pada zaman Bupati Lebong H. Rosjonsyah Periode 2015 – 2020 yang lalu.

Diceritakan masyarakat setempat, Leman, bahwa sebelumnya masyarakat di Kecamatan Topos ini sama sekali tidak merasa kekurangan panga beras.

Karena, setiap tahunnya masyarakat Tanah Jurukalang ini selain berkebun kopi juga menggarap hamparan sawah untuk berlangsungan kehidupan di Bumi Swarang Patang Stumang ini.

“Kami mengalami kekeringan ini sejak dibangunnya Kantor Camat Topos Zaman Bupati Lebong H. Rosjonsyah”, katanya.

Dulunya, lanjut pria berkumis tipis itu menceritakan, bahwa 10 Tahun terakhir. Masyarakat di Kecamatan Topos tersebut sembari menuggu hasil kopi, memelihara ikan mas sebagai jargon Kabupaten Lebong lumbung ikan dan padi di Bumi Swarang Patang Stumang ini.

“Semua itu kandas karena alami kekeringan”, ceritanya kepada awak media ini.

Diketahui, selama mengalami kekeringan, masyarakat setempat menggarap hamparan sawah itu dengan berkebun Holtikulra.

Sebagian, ada yang memanfaatkan dengan menanam Cabe, Jagung dan Tomat, bahkan Kacang. Hasilnya, mereka menjual dengan masyarakat sekitar.

“Tugas penyuluh dipertanyakan kalau begini. Masa 10 Tahun kekeringan tidak ada anggapan”, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- - ASN, Pensiunan dan PPPK di Lebong Bisa Urus Program Kredit Bank Bengkulu di Cabang Muara Aman