Alaku
19 Okt 2024 19:02 - 2 menit membaca

‘Gebuk’ Mafia Tanah, AHY Resmikan Satgas Anti Mafia Tanah

Bagikan

Viralbengkulu.com – Di hari terakhir kerja, sebelum besok bangsa kita berganti pemimpin dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto, saya meresmikan Spartan (Satgas Anti Mafia Tanah) Command Center di Kantor Kementerian ATR/BPN Sisingamangaraja, Jakarta.

Kementerian ATR/BPN Agus Harimukti Yudhoyono Didampingi Dirjen @ditjenpskp Bapak Ilyas Tedjo, Staf Khusus Pemberantasan Mafia Tanah Irjend Pol. Widodo, Ketua Satgas Anti Mafia Tanah Brigjend Pol. Arief Rachman saya meresmikan Spartan (Satgas Anti Mafia Tanah) Command Center di Kantor Kementerian ATR/BPN.

Posko ini adalah bentuk keseriusan @kementerian.atrbpn untuk terus menggebuk mafia tanah yang telah menyengsarakan rakyat dan mengganggu jalannya dunia usaha serta masuknya investasi di negeri kita.

Tadi saya juga memberikan arahan-arahan kepada seluruh Satgas di mana pun dan menyampaikan bahwa ini adalah harapan masyarakat agar pemberantasan dan pencegahan kejahatan pertanahan dapat terus dilanjutkan ke depan.

Mari kita bersinergi dan berkolaborasi untuk menggebuk mafia tanah.

Saya mendorong agar semangat atas segala pencapaian dan ‘progress’ pemberantasan Mafia Tanah yang luar biasa ini tidak berhenti sampai di sini, tapi harus semakin baik ke depan. Posko ini menjadi bukti bahwa kami akan semakin serius untuk menggebuk mafia tanah untuk menegakkan keadilan bagi masyarakat di tanah air.

Saya ingin terus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semangat ini karena saya bisa mendengar dan merasakan langsung harapan masyarakat di berbagai daerah, penegakan hukum bukan sekedar menghadirkan keadilan namun juga soal kemanusiaan.

Kementerian ATR/BPN bersama jajaran Aparat Penegak Hukum berhasil menyelamatkan kerugian sebesar lebih dari 3,65 Triliun atas dua kasus kejahatan pertanahan di Soreang dan Dago Elos, Bandung, Jawa Barat.

Dengan ini kita juga berhasil memberi kepastian keberlanjutan dunia usaha, menyelamatkan masyarakat dari ketidakadilan juga memberikan harapan kemanusiaan agar para korban bisa melanjutkan dan menata kehidupannya ke depan.

Siapa pun yang mencoba-coba untuk melakukan kejahatan pertanahan, kami tidak akan ragu untuk menghadapi, menindak dan menggebuk secara tegas.

Mari kita gebuk! gebuk! gebuk mafia tanah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- - Membawa Nama Bengkulu, Pemuda Asal Topos Lebong Berlaga di PON 2024 Aceh – Sumut