Viralbengkulu.com – Ini menjadi perhatian bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama saat melintasi jalan yang banyak terdapat pohon-pohon di pinggirnya. Sebab memasuki musim penghujan, rentan terjadi pohon tumbang.
Seperti yang terjadi di Jalan Sungai Rupat Kelurahan Pagar Dewa, Sabtu (23/11/24) sebuah pohon tumbang dan melintang di ruas jalan dua jalur. Beruntung tidak ada korban jiwa karena saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas. Namun sebelum pohon itu dievakuasi, sempat mengganggu lalu lintas.
Kadis Lingkungan Hidup (LH) Kota Bengkulu Riduan juga sudah mendapat informasi terkait pohon yang tumbang tersebut. Berdasarkan keterangan Riduan, median jalan di lokasi kejadian adalah kewenangan BPBD provinsi, bukan Dinas LH Kota Bengkulu.
“Tadi pihak kepolisian juga sudah menghubungi saya, saya jelaskan itu kewenangan BPBD provinsi. Jalan Citanduy, Sungai Rupat dan Jenggalu kewenangan Provinsi, RTH median dan bahu jalannya tidak diserahkan ke Pemkot. Jadi memang selama ini pohon-pohon di sana tidak pernah dipangkas. Termasuk rumput-rumput di sana sudah tinggi-tinggi,” jelas Riduan.
Terkait rentannya pohon tumbang di musim hujan, Riduan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada dan menghindari ruas jalan yang terdapat pohon besar guna mengantisipasi musibah pohon tumbang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat ketika terjadi angin kencang dan hujan lebat agar menghindari kawasan atau ruas jalan yang terdapat pohon tinggi dan besar,” kata Riduan.
Selain menghimbau warga, DLH Kota Bengkulu juga terus melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang dinilai berpotensi roboh atau tumbang jika terjadi angin kencang dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
“DLH Kota Bengkulu sepanjang hari kecuali hari Minggu selalu memangkas pohon. Hal ini dilakukan sebab kita hanya bisa menurunkan satu tim yang terdiri atas 15 orang dengan satu truk, satu mobil pickup dan tangga,” ujarnya.
Hal tersebut dilakukan karena pohon yang ada di Kota Bengkulu rata-rata telah berumur tua dan ukurannya besar, sehingga diperlukan perawatan lebih ekstra agar aman saat terjadi angin kencang dan sebagainya.
Lanjut Riduan, dengan terus dilakukan pemangkasan dan perawatan diharapkan dapat mencegah pohon-pohon itu tumbang saat cuaca buruk.
Untuk pemangkasan pohon difokuskan di sejumlah daerah protokol atau area padat lalu lintas dan kemudian perlahan juga ke kawasan permukiman masyarakat.
Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghubungi Kantor DLH Kota Bengkulu jika ditemukan adanya pohon yang berusia tua dan berpotensi tumbang guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Riduan juga menghimbau masyarakat untuk tidak membakar sampai di bawah pohon.
“Kita himbau kepada masyarakat pertama sekali untuk tidak membakar sampah di bawah pohon. Karena ketika membakar sampah di bawah pohon kulit kayunya terbakar dan berlobang. Kedua, kita juga harapkan masyarakat untuk memelihara pohon-pohon di tepi jalan. Itu sesungguhnya ditanam untuk menjaga ekosistem. Pohon itu untuk menyerap karbondioksida dan karbon dari asap motor,” demikian Riduan.
Tinggalkan Balasan