Viralbengkulu.com – Alam di Daerah Kecamatan Tapus atau sering dikenal Topos Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu sangat menjanjikan bagi stekholder menjadi Desa Wisata. Daerah Topos ini, dikenal dengan alam yang masih asri dikelilingi bukit yang sejuk dan indah.
Secara adminitrasi, Daerah Topos ini terbagi menjadi 7 Desa. Yakni, Desa Talang Donok Atas, Talang Donok Bawah, Talang Baru 1 dan Talang Baru 2. Kemudian, Desa Ajai Siang, Suka Negri, Tik Sirong dan Kelurahan Topos itu sendiri.
Topos adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lebong, Bengkulu, Indonesia. Dengan luas 20,67% dari luas total Kabupaten Lebong, Topos Ini termasuk kecamatan terluas kedua, setelah Kecamatan Pinang Belapis.
Daerah Topos ini, masuk melalui jalur simpang Rimbo Penghadang sepanjang 58 KM atau sekira dengan 25 menit perjalanan dari simpang Rimbo Penghadang menuju Kecamatan Topos.
Daerah Topos ini juga, dikenal dengan masyarakat lokal yang ramah dan berwibawah. Penduduk di wilayah ini adalah suku rejang khususnya masyarakat adat marga jurukalang Topos sebagai salah satu kutai (desa otonom) tertua di tanah Rejang.
Dengan letak geogafis sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Rimbo Pengadang, sebelah Timur berbatasan dengan Hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat dan Provinsi Sumatra Selatan, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lebong Sakti, Kecamatan Bingin Kuning dan Kecamatan Lebong Selatan.
Dengan Alam yang menjanjikam ini, Camat Kecamatan Tapus, Zerly Lawdy, SH, mengatakan, bahwa para Kepala Desa di Kecamatan Tapus ini memanfaatkan daerah ini menjadikan Desa Wisata.
“Kepala Desa memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadikan desa nya menjadi Desa Wisata. Dengan adanya gebrakan ini bisa menarik pengunjung dari luar daerah”, kata Camat Tapus itu pada awak media ini.
Kemudian, ia merencanakan akan melalukan perlombaam spot poto bagi Desa Wisata di Kecamatan Tapus. Ia menilai, selain menarik pengunjung luar daerah. Ini menjanjikan pendapatan bagi Desa Wisata setempat nantinya.
“Karena, daerah kita ini di kaki bukit. Sangat disayangkan jika tidam dimanfaatkan”, tandasnya.
Penulis: Aan Sapuan
Tinggalkan Balasan